Pertumbuhan pada masa janin merupakan pertumbuhan yang paling pesat yang dialami seseorang dalam hidupnya. Pada masa janin yaitu pada kehamilan sembilan hingga 40 minggu, pertumbuhan berjalan cepat dan mulai berfungsinya organ-organ. kematian pada masa janin terjadi akibat gangguan oksigenasi, infeksi, trauma, radiasi, bahan kimia, gizi ibu dan imunitas.
Pada janin umur delapan minggu beratnya hanya satu gram dengan panjangnya 2,5 cm. Pada 12 minggu beratnya 14 gram dan panjangnya 7,5 cm. Pada kehamilan 16 minggu berat jani 100 gram dan panjangnya 17 cm. Pada umur kehamilan 20 minggu berat janin 500 gram, 28 minggu 1000 gram dan panjangnya 35 cm, delapan bulan 1500 gram, dan sembilan bulan atau pada waktu dilahirkan rata-rata berat bayi 3200 gram, panjang badan 50 cm, dan lingkar kepala 34 cm.
Lingkar kepala pada waktu lahir rata-rata 34 cm dan besarnya lingkar kepala ini lebih besar dari lingkar dada. Pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama adalah sepuluh cm, atau sekitar 50% dari pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan.
Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak, demikian pula sebaliknya. Pertumbuhan otak yang tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai 5-6 bulan pertama setelah lahir. Pada masa ini terjadi pembelahan sel-sel otak yang pesat, setelah itu pembelahan melambat dan terjadi pembesaran sel-sel otak saja. Sehingga pada waktu lahir berat otak bayi 1/4 berat otak dewasa, tetapi jumlah selnya sudah mencapai 2/3 jumlah sel otak orang dewasa.
Masa pesat pertumbuhan jaringan otak adalah rawan, setiap gangguan pada masa itu akan mengakibatkan gangguan pada jumlah sel otak dan mielinisasi yang tidak bisa dikejar pada masa pertumbuhan berikutnya. ( tumbuh kembang anak- soetjianingsih)
begitu cepat pertumbuhan jaringan otak dalam enam bulan pertama. jadi ibu-ibu perhatikan masa keemasan pada bayi anda ini.
Wednesday, 9 July 2008
Tumbuh Kembang anak
Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang, merupakan hasil interaksi beberapa faktor yang saling berkaitan, yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Faktor lingkungan secara garis besar di bagi menjadi, faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan ( dan faktor lingkungan setelah lahir.
Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan salah satunya yaitu gizi ibu pada waktu hamil. Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) atau lahir mati. Disamping itu salah satunya dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin.
Faktor lingkungan setelah lahir salah satunya adalah pemberian ASI ( air susu ibu ). payudara menggantikan fungsi plasenta dalam memberikan nutrisi pada bayi. ASI memberikan nilai gizi yang tinggi dan adanya zat anti pada ASI melindungi bayi terhadap berbagai macam infeksi.( sumber: tumbuh-kembang anak- soetjianingsih)
Faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan salah satunya yaitu gizi ibu pada waktu hamil. Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan maupun pada waktu sedang hamil, lebih sering menghasilkan bayi BBLR (berat badan lahir rendah) atau lahir mati. Disamping itu salah satunya dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin.
Faktor lingkungan setelah lahir salah satunya adalah pemberian ASI ( air susu ibu ). payudara menggantikan fungsi plasenta dalam memberikan nutrisi pada bayi. ASI memberikan nilai gizi yang tinggi dan adanya zat anti pada ASI melindungi bayi terhadap berbagai macam infeksi.( sumber: tumbuh-kembang anak- soetjianingsih)
Monday, 7 July 2008
Ibu kurang Gizi Janin Jadi Korban
Asupan gizi ibu hamil disebut sempurna bila setiap hari mengkonsumsi makanan yang mengandung:
a. KALORI
Penambahan kalori selama kehamilan 300 kalori/hari
b. PROTEIN
Penambahan protein 12-15 gr/hari
c. ASAM FOLAT n SENG
Dianjurkan mengkonsumsi as folat 800 mikrogram, minimal 12 minggu pertama kehamilan
d. KALSIUM
Penambahan kalsium selama kehamilan 400 mgr/hari. bila kekurangan ibu akan menderita kerapuhan tulang
e. ZAT BESI
Penambahan zat besi selama kehamilan 30 mgr/hari. bila kekurangan ibu akan menderita anemia dan mengalami kesulitan selama proses kelahiran
f. CUKUP CAIRAN, SERAT, VITAMIN DAN MINERAL
a. KALORI
Penambahan kalori selama kehamilan 300 kalori/hari
b. PROTEIN
Penambahan protein 12-15 gr/hari
c. ASAM FOLAT n SENG
Dianjurkan mengkonsumsi as folat 800 mikrogram, minimal 12 minggu pertama kehamilan
d. KALSIUM
Penambahan kalsium selama kehamilan 400 mgr/hari. bila kekurangan ibu akan menderita kerapuhan tulang
e. ZAT BESI
Penambahan zat besi selama kehamilan 30 mgr/hari. bila kekurangan ibu akan menderita anemia dan mengalami kesulitan selama proses kelahiran
f. CUKUP CAIRAN, SERAT, VITAMIN DAN MINERAL
Wednesday, 2 July 2008
Hal yang diperhatikan oleh ibu ketika mengandung…
Karena fase pembuahan ovum sampai saat kelahiran merupakan fase pertumbuhan yang amat sensitif dan berpengaruh dan pada fase inilah kurang lebih fondasi bangunan jasmani dan rohani anak mulai terbentuk. Islam memberikan bimbingan dan pengarahan tentang pembinaan (pendidikan) pada berbagai fase kehidupan ini.
Pembentukan dan perkembangan janin bukan hanya dipengaruhi faktor genetik. Faktor lingkungan berpengaruh cukup besar bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Cepat dan lambannya perkembangan janin berada di bawah pengaruh kondisi lingkungan janin, jasmani dan rohani ibu. Telah diketahui bahwa janin yang mengalami gangguan mental dan cacat jasmani diakibatkan oleh lingkungan janin.
Faktor lingkungan pertama bagi janin adalah makanan ibu. Semakin mendekati fase kelahiran, kebutuhan janin terhadap makanan secara kualitas dan kuantitas juga semakin banyak. Ibu yang mengalami kekurangan bahan makanan bisa melahirkan bayi yang menderita cacat jasmani.
Ibu senantiasa harus menjaga kondisi jasmani dan rohaninya pada masa kehamilan. Karena janin mendapatkan makanan dari tubuh ibu, maka dalam hal ini ia harus memperhatikan makanannya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan janin
Dari sini, jelaslah berapa penting makanan yang dikonsumsi ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Makanan yang dimakan ibu akan diserap usus dan masuk ke dalam darah, kemudian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan janin. Manakala dalam aliran darah tersebut terdapat bahan-bahan yang diperlukan bagi pertumbuhan janin, maka ia dapat menggunakannya bagi pertumbuhan dirinya. Jika makanan ibu tidak mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan janin demi pertumbuhannya, maka darah akan mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan dari tubuh ibu dan mengalirkannya ke tubuh janin. Oleh karena itu, kita dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan menimpa diri ibu dan janinnya.
Jika seorang ibu tidak mengkonsumsi makanan dalam porsi yang cukup dan benar. Kekurangan berbagai vitamin di masa awal kehamilan selain menyebabkan berat janin menjadi kurang, juga menghambat pertumbuhannya. ( sumber: mendidik anak sejak kandungan, M. Baqir Hujjati).
So mothers...jaga kesehatan anda, begitu juga perhatikan makanan yang dimakan. Dan pastikan makanan tersebut memenuhi kebutuhan si kecil.......
Pembentukan dan perkembangan janin bukan hanya dipengaruhi faktor genetik. Faktor lingkungan berpengaruh cukup besar bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Cepat dan lambannya perkembangan janin berada di bawah pengaruh kondisi lingkungan janin, jasmani dan rohani ibu. Telah diketahui bahwa janin yang mengalami gangguan mental dan cacat jasmani diakibatkan oleh lingkungan janin.
Faktor lingkungan pertama bagi janin adalah makanan ibu. Semakin mendekati fase kelahiran, kebutuhan janin terhadap makanan secara kualitas dan kuantitas juga semakin banyak. Ibu yang mengalami kekurangan bahan makanan bisa melahirkan bayi yang menderita cacat jasmani.
Ibu senantiasa harus menjaga kondisi jasmani dan rohaninya pada masa kehamilan. Karena janin mendapatkan makanan dari tubuh ibu, maka dalam hal ini ia harus memperhatikan makanannya dan menyesuaikannya dengan kebutuhan janin
Dari sini, jelaslah berapa penting makanan yang dikonsumsi ibu terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin. Makanan yang dimakan ibu akan diserap usus dan masuk ke dalam darah, kemudian dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan janin. Manakala dalam aliran darah tersebut terdapat bahan-bahan yang diperlukan bagi pertumbuhan janin, maka ia dapat menggunakannya bagi pertumbuhan dirinya. Jika makanan ibu tidak mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan janin demi pertumbuhannya, maka darah akan mengambil bahan-bahan yang dibutuhkan dari tubuh ibu dan mengalirkannya ke tubuh janin. Oleh karena itu, kita dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan menimpa diri ibu dan janinnya.
Jika seorang ibu tidak mengkonsumsi makanan dalam porsi yang cukup dan benar. Kekurangan berbagai vitamin di masa awal kehamilan selain menyebabkan berat janin menjadi kurang, juga menghambat pertumbuhannya. ( sumber: mendidik anak sejak kandungan, M. Baqir Hujjati).
So mothers...jaga kesehatan anda, begitu juga perhatikan makanan yang dimakan. Dan pastikan makanan tersebut memenuhi kebutuhan si kecil.......
Subscribe to:
Comments (Atom)
